Selasa, 17 Januari 2012

BAGAIMANA BERAPOLOGETIKA

Ada seorang laki-laki bernama Takberdaya. Pada waktu ia mendengar Injil, ia lalu menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dengan penuh sukacita dan penuh semangat Takberdaya berkunjung kepada tetangga di sebelah rumahnya, yaitu Sipasti dan Siragutakbertuhan. Tuan dan Nyonya Takbertuhan dulunya merupakan kawan terdekat Takberdaya sebelum ia menjadi Kristen. Pada waktu Takberdaya sampai di pintu depan rumah Takbertuhan, dia teringat bahwa pada waktu yang lampau, malam-malam pertemuan mereka sering dipergunakan untuk mengolok-olok semua tetangga Kristen mereka. Takberdaya berharap bahwa Sipasti dan Siragu akan menemukan kehidupan baru di dalam Kristus yang telah diberikan dengan cuma-cuma oleh Tuhan. Sipasti dan Siragu telah mendengar apa yang telah terjadi pada diri Takberdaya, dan mereka bermaksud untuk merubah pikiran Takberdaya. Konfrontasi di antara mereka pun tidak dapat dielakkan. Takberdaya berusaha untuk memberitahu Takbertuhan akan kebutuhan mereka untuk diselamatkan, tetapi Sipasti dan Siragu selalu memotong setiap pembicaraannya dengan sanggahan.

"Kamu tidak sungguh-sungguh percaya bahwa agamamu benar, bukan?" kata Sipasti. "Percakapan agamawi ini sangat menggelikan. Kamu dan saya tahu bahwa kekristenan merupakan suatu kepercayaan yang tidak ilmiah. Takberdaya! Kamu tentu tidak mengharapkan saya untuk percaya sesuatu yang tidak dapat dibuktikan."

Takberdaya sangat terkejut, sebab dia sendiri tidak memiliki kesulitan sebanyak itu pada waktu ia mendengar Injil, "Mungkin itu semua hanya oleh karena kekerasan hati dari Sipasti," pikir Takberdaya dalam hatinya. Siragu ternyata tidak lebih baik dalam reaksinya terhadap apa yang dikatakan oleh Takberdaya.

"Begini Takberdaya, saya tahu kamu tulus dan bermaksud baik, tetapi menurut saya kita sebenarnya tidak dapat pasti dalam hal agama. Ada ribuan agama di dalam dunia ini. Kita tidak dapat menentukan yang mana yang lebih baik daripada yang lain," kata Siragu. "Kamu sangat sombong, kalau kamu mengatakan bahwa kita harus percaya kepada Yesus untuk dapat bersekutu dengan Allah. Pemikiranmu terlalu sempit. Kalau saya, saya akan berusaha untuk lebih rendah hati."

Tanggapan Siragu membuat Takberdaya berpikir: "Mungkin saya tidak menyelidiki kekristenan dengan cukup teliti sebelum menyerahkan hidup saya kepada Kristus. Rupanya saya terlalu naif. Dan saya terlalu dogmatis." Lalu Takberdaya meninggalkan Takbertuhan dengan putus asa dan penuh kebingungan.

Dalam perjalanan pulang, Takberdaya bertemu dengan teman Kristennya yang baru, yang bernama Pencarifakta. Pencarifakta selalu membawa buku-buku dan kertas-kertas ke mana pun ia pergi. Sebab ia selalu berpikir: "Siapa tahu ada fakt-fakta baru yang telah diketemukan." Ketika Takberdaya menceritakan pengalamannya. Pencarifakta sangat simpati, oleh karena ia pun pernah memberitakan Injil kepada kawannya dan kecewa karena kawannya menolak Injil yang ia beritakan. Pencarifakta berkata: "Penyebab dari kegagalanmu adalah kurangnya peluru untuk mendukung kesaksianmu. Kamu membutuhkan fakta-fakta untuk meyakinkan orang tidak percaya." Kemudian keduanya bicara cukup panjang lebar mengenai bukti-bukti yang mendukung kekristenan. Pencarifakta telah menemukan dan memiliki daftar yang panjang dari fakta-fakta dalam ilmu pengetahuan yang mendukung kekristenan. Takberdaya sangat tergerak dan kagum akan keteguhan yang dimiliki oleh Pencarifakta. Lalu dia mengundang Pencarifakta untuk ikut bersama dia kembali menjumpai suami istri Takbertuhan.

Takbertuhan sangat gembira bertemu dengan Takberdaya lagi, dan mereka juga menerima Pencarifakta dengan senang hati. Pencarifakta diperkenalkan sebagai "orang Kristen yang mengetahui fakta-fakta." Hal ini sangat menyenangkan pasangan Takbertuhan sebab mereka pikir, sekarang mereka dapat mengerti pemikiran dari Takberdaya.

"Takberdaya mengatakan bahwa kalian bukan orang Kristen." Pencarifakta memulai pembicaraan. "Apakah ada alasan tertentu yang menyebabkan kalian tidak mau mempercayai Kristus? Saya telah menemukan banyak sekali fakta-fakta yang dapat membuat kekristenan masuk akal."

Sambil tersenyum Sipasti berkata: "Coba jelaskan mengapa kami harus percaya bahwa Allah ada." Pencarifakta mengambil daftar bukti-bukti akan keberadaan Allah dan mulai membacakannya dengan penuh kepastian kepada Sipasti: 1) Hampir setiap orang berpikir tentang Allah atau semacamnya. 2) Hukum sebab akibat memperlihatkan bahwa harus ada penyebab yang bersifat ilahi untuk dunia ini. 3) Keteraturan dari alam semesta ini menunjukkan kepada Allah sebagai Perancangnya.

Sipasti menunjuk ke lemari buku di ruangan itu dan berkata: "Tahukah engkau bahwa sudah cukup lama argumentasi kuno itu telah disanggah? Kamu tidak dapat membangun suatu kepercayaan akan keberadaan Allah hanya karena banyak orang yang percaya kepada hal itu. Orang-orang telah percaya banyak hal pada masa yang lalu, di mana kemudian terbukti mereka salah. Di samping itu, siapakah yang bisa berkata bahwa seluruh dunia ini harus ada penyebab yang bersifat ilahi? Hukum sebab akibat dapat diperdebatkan, dan kalau pun kita akui, maka hukum itu menunjuk kepada hal natural yang menjadi penyebabnya, bukan penyebab ilahi. Lebih dari itu, saya percaya bahwa rancangan dari dunia dapat terjadi oleh karena kebetulan atau usaha dari dewa-dewa, bukan hanya disebabkan oleh Allahmu! Apabila kamu tidak dapat memberikan argumentasi yang lebih dari itu, saya kuatir fakta-faktamu tidak terlalu meyakinkan, Pencarifakta."

Pencarifakta dengan rasa cemas berpaling kepada Siragu. Siragu pun mengutarakan pendapatnya: "Pencarifakta, saya tidak sepasti Sipasti, tetapi saya tahu bahwa argumentasimu tidaklah cukup. Sesungguhnya sangatlah sukar untuk mengetahui dengan pasti apakah Allah ada atau tidak ada. Saya melihat bukti-bukti yang mendukung dan melawan keberadaan Allah. Jadi saya pikir, kalau manusia mau jujur terhadap dirinya sendiri, seharusnya ia berdiam diri dalam hal ini." Pencarifakta agak kecewa mendengar tanggapan dari pasangan suami isteri Takbertuhan ini, tetapi dia belum menyerah.

Pencarifakta kemudian meneruskan argumentasinya: "Mari kita sekedar mengadakan pengandaian untuk berargumentasi apakah Allah ada." Siragu dan Sipasti menyetujuinya. Pencarifakta pun berkata: "Saya pikir Yesus adalah Allah yang datang dalam daging dan Alkitab adalah Firman Tuhan." Sipasti dan Siragu menanggapi: "Fakta-fakta semacam yang kamu miliki untuk mendukung pengakuan-pengakuan itu?" Pencarifakta segera menyodorkan alasannya: "Yesus mengklaim diri-Nya sebagai Allah dan Dia bukan seorang gila dan juga bukan seorang pembohong. Jadi, Dia pasti Allah."

Sipasti tidak tahan lagi untuk tetap berdiam diri: "Tunggu dulu Pencarifakta, saya bukan orang gila dan saya bukan pembohong, tetapi kalau saya yakin bahwa saya adalah Allah dan saya mengatakannya, itu kan tidak membuktikan saya adalah Allah. Lagi pula ahli-ahli sejarah yang terkenal memperdebatkan apakah Yesus pernah hidup di dunia ini, dan kalau Dia pernah hidup di dunia ini, apakah Dia benar-benar pernah mengklaim diri-Nya sebagai Allah. Kamu tidak dapat membuktikan bahwa Yesus adalah Allah berdasarkan klaim-Nya. Kamu harus mencari fakta-fakta yang lebih baik, Tuan Pencarifakta."

"Bagaimana dengan kebagkitan-Nya, bukankah kubur yang kosong menyatakan bahwa Dia adalah Allah?" Pencarifakta masih tidak mau menyerah. Sipasti membantah: "Begini Pencarifakta, dibutuhkan lebih banyak lagi fakta-fakta yang dapat kamu berikan kepada saya, untuk membuat saya yakin bahwa Yesus telah dibangkitkan. Saya yakin dengan pasti bahwa ada penjelasan yang lebih baik untuk itu daripada menyatakan bahwa Yesus adalah Allah."

Kini giliran Siragu mengemukakan pendapatnya: "Saya harus tidak setuju lagi dengan dirimu dalam hal ini, Pencarifakta. Mitos-mitos dari agama-agama sangat banyak dan tidak masuk akal. Oleh karena itu tidak mungkin untuk dapat mengetahui yang mana yang benar. Agak sedikit ngotot, Pencarifakta berkata: "Alkitab mengatakan bahwa semua itu adalah benar dan saya dapat membuktikan bahwa Alkitab itu patut dipercaya. Tidak ada kontradiksi di Alkitab. Alkitab telah dibuktikan benar oleh ahli-ahli sejarah dan ilmuwan-ilmuwan. Bahkan Alkitab sendiri mengklaim dirinya sebagai Firman Allah."

Sipasti dengan cepat menanggapi: "Tapi itu tidak berarti apa-apa bagi saya. Oleh karena saya pikir di Alkitab banyak sekali terdapat kontradiksi. Coba jelaskan pada saya logikanya dari Yesus adalah manusia dan pada saat yang sama juga Allah! Selain itu banyak lagi catatan-catatan yang berotoritas yang mengatakan bahwa ada perbedaan yang jelas di antara sejarah, ilmu pengetahuan, dan Alkitab. Siragu menyimpulkan: "Saya yakin kamu bermaksud baik tetapi rupanya kamu belum dapat memberikan argumentasi yang meyakinkan."

Takberdaya lalu angkat bicara: "Pencarifakta, ternyata kamu sama takberdayanya seperti saya. Saya pikir kamu benar-benar tahu bagaimana membela iman kepercayaanmu."

"Saya pikir juga begitu." Pencarifakta mengakui, lalu ia berkata: "Rupanya saya tidak pernah menemui orang tidak percaya yang dapat berpikir setangkas ini. Kita harus pulang dan mencari lebih banyak fakta-fakta yang dapat kita pakai." "Apa gunanya, kamu saja pergi sendiri untuk mencari fakta-fakta. Sebab ternyata fakta-fakta itu sangat sedikit membantu saya." Kata Takberdaya dengan kecewa. Lalu keduanya pun pamit kepada suami isteri Takbertuhan dan pulang dengan mengambil jalan yang terpisah.

Keesokan harinya Takberdaya bertemu dengan tetangganya, seorang Kristen yang bernama Imansaja. Setelah mendengarkan penuturan dari Takberdaya tentang apa yang telah dialaminya tadi malam, lalu Imansaja menanggapi: "Tentu saja itu yang terjadi, si Pencarifakta telah mengambil cara yang salah. Memang kita tidak dapat berargumentasi dengan orang tidak percaya untuk membawa dia kepada iman. Yang hanya dapat kita lakukan adalah memberitakan Injil dan menuntut mereka untuk percaya."

Takberdaya menyadari bahwa apa yang dikatakan Imansaja memang ada benarnya. Semua fakta-fakta Pencarifakta ternyata tidak dapat meyakinkan suami isteri Takbertuhan. "Mari kita ke rumah Takbertuhan untuk melihat apakah caramu lebih baik dari cara Pencarifakta," ajak Takberdaya. Lalu pergilah mereka berdua untuk berhadapan dengan pasangan Takbertuhan.

"Bapak dan ibu Takbertuhan, saya ingin kalian berkenalan dengan Imansaja," Takberdaya memperkenalkan temannya. Saat itu pasangan Takbertuhan sudah curiga pada semua teman-teman Takberdaya, tetapi mereka tidak mau dianggap tidak sopan, oleh karena itu mereka terima kedua tamunya dengan setengah hati.

Imansaja mulai menjelaskan iman kepercayaannya kepada Kristus: "Saya ingin kalian melupakan apa yang telah dikatakan oleh Pencarifakta kemarin. Sebab adalah salah untuk membuktikan kekristenan kepada kalian dengan menggunakan bukti-bukti. Kekristenan memang tidak masuk akal, sebab kekristenan semata-mata adalah masalah iman. Kalian perlu mengetahui bahwa pada dasarnya ilmu pengetahuan dan pemikiran manusia adalah jahat. Untuk mengenal Allah kalian hanya harus percaya apa yang dikatakan oleh Alkitab dengan iman. Sebab apabila kita mencoba memikirkan secara mendalam mengenai klaim-klaim dari Kristus maka kita tidak akan pernah mengenal kebenaran."

"Lalu kenapa saya harus percaya kepada Alkitab?" tanya Sipasti. "Kamu harus percaya kepada Alkitab, sebab salah kalau kamu tidak mempercayainya," jawab Imansaja. "Maksud kamu, kami harus mengorbankan pemikiran kami?" tanya Sipasti. "ya!" jawab Imansaja dengan tegas. "Wah, saya tidak tahu apa pandangan Siragu, tapi kalau saya sih, saya yakin bahwa kalian sebenarnya tahu bahwa kekristenan itu tidak masuk akal, oleh karena itu kamu mengatakan bahwa pemakaian akal budi untuk mengerti kekristenan itu Salah," tanggap Sipasti dengan penuh keyakinan.

"Wah saya juga kelihatannya harus setuju dengan Sipasti, sebab kalau saya tidak dapat memakai akal budi saya untuk mengerti kekristenan, lalu bagaimana saya bisa memutuskan benar atau tidaknya? Sebab kalau saya berpikir berdasarkan pandanganmu, maka agama-agama lain sama benarnya dengan agama yang kamu percayai. Terus terang saya mengalami kesulitan untuk menerima pandangan Pencarifakta, namun pandangan kamu bukan sulit untuk diterima, tetapi benar-benar tidak mungkin diterima," Siragu menjelaskan pendapatnya.

Akhirnya dengan penuh kekecewaan Takberdaya menarik Imansaja untuk pulang. Siang harinya Takberdaya bertemu dengan Kristenteguh. Langsung saja pengalaman dengan pasangan Takbertuhan menjadi topik pembicaraan mereka berdua. "Kris, saya benar-benar kecewa, ternyata iman kekristenan itu tidak dapat dipertahankan kebenarannya," keluh Takberdaya. "Tunggu dulu, kenapa kamu berkata begitu," potong Kristenteguh. "Sesungguhnya kekristenan dapat dipertahankan, persoalannya adalah kamu telah bertemu dengan orang-orang yang tidak tahu bagaimana cara yang benar dalam mempertahankan iman kekristenan. Alkitab memerintahkan kita untuk selalu siap untuk memberi jawab kepada siapa saja yang mempertanyakan iman kepercayaan kita (#/TB 1Pe 3:15)," Kristenteguh meyakinkan Takberdaya.

"Saya tahu bahwa saya percaya kepada Kristus, tetapi pasangan Takbertuhan telah berhasil menghancurkan argumentasi dari Pencarifakta dan Imansaja," Takberdaya mengemukakan alasan kekecewaannya. "Ya, saya kenal kedua saudara itu. Mereka bermaksud baik dan telah berusaha dengan keras, tetapi cara mereka tidaklah alkitabiah. Saya tidak dapat menjamin bahwa pasangan Takbertuhan akan menjadi orang percaya, tetapi saya dapat menjanjikan bahwa pendekatan yang alkitabiah akan memberikan cukup banyak alasan bagi mereka untuk menerima pandangan Kristen. Dan saya yakin Pendekatan ini akan meneguhkan iman kepercayaanmu," Kristenteguh meyakinkan Takberdaya dengan penuh ketulusan.

"Kris, saya terus terang sekarang ini sangat sukar untuk mempercayaimu, tetapi saya pikir tidak ada salahnya kalau memberimu kesempatan juga. Apa sih pendekatanmu?" tanya Takberdaya. Kris lalu menjelaskan kepada Takberdaya mengenai pembelaan iman yang alkitabiah dan bagaimana pendekatan ini akan menghasilkan suatu bentuk pembicaraan yang berbeda. "Pertama, kamu harus menyadari bahwa argumentasi Pencarifakta dan Imansaja itu ada benarnya. Pencarifakta benar pada waktu ia mengatakan bahwa kekristenan dapat dipertahankan secara rasional. Berargumentasi secara rasional dengan orang tidak percaya merupakan bagian yang penting dalam pembelaan alkitabiah. Imansaja juga telah mengemukakan hal yang penting. Dia mengandalkan otoritas Alkitab sebab memang manusia tidak memiliki otoritas untuk menghakimi Firman Allah. Manusia seharusnya menerima Firman Tuhan yang diberitakan kepadanya tanpa mempertanyakan otoritas-Nya."

"Namun bagaimana ke dua cara berpikir itu dapat dipertemukan?" tanya Takberdaya tak mengerti. "Alkitab menyediakan jawaban bagi pertanyaanmu! Di dalam #/TB Ams 26:4-5 dikatakan: ‘Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia. Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak,’ jawab Kris. "O, saya mengerti sekarang!" teriak Takberdaya kegirangan sebab dia melihat titik terang. "Di satu pihak kita menyajikan kebenaran dari Alkitab yang tidak dapat dipertanyakan, sehingga kita menjaga diri kita untuk tidak menjadi sama seperti orang tidak percaya. Dan di pihak lain, kita berargumentasi dan berusaha untuk meyakinkan orang tidak percaya dari sudut pandangnya. Benar?" Takberdaya berusaha untuk mengerti maksud Kris. "Hampir, tanggap Kris. Kita menggunakan pemikiran dan argumentasi dalam keduanya, namun kita berargumentasi berdasarkan kebenaran dulu dan kemudian kita berargumentasi berdasarkan kebodohan. Kita menyajikan jawaban yang alkitabiah dan bukti-bukti dari sudut pandang Kristen, dan kita berusaha untuk menghancurkan keyakinan orang tidak percaya dengan menggunakan pandangannya untuk melawan dia," Kris menyelesaikan tanggapannya. "Wah, mari kita segera ke rumah Takbertuhan!" ajak Takberdaya dengan tidak sabar.

Setibanya Takberdaya dan Kristenteguh di rumah Takbertuhan, Sipasti dan Siragu berkata bahwa mereka bersedia untuk berbicara mengenai kekristenan satu kali lagi dengan teman-teman Takberdaya. "Takberdaya mengatakan pada saya bahwa kalian berdua mempunyai kesulitan untuk mempercayai kebenaran dari kekristenan," Kris memulai pembicaraan, lalu ia meneruskan dengan bertanya: "apakah ada alasan khusus yang membuat kalian tidak mau percaya Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat?" "Tentu saja ada alasannya," jawab Sipasti dengan tegas, lalu dia kemukakan alasannya: "saya tidak percaya bahwa Allah itu ada, apalagi segala hal yang dikatakan mengenai Yesus dan salib. Kenapa saya harus percaya akan keberadaan Allah?"

"Baiklah saya mulai dengan menyatakan bahwa alasan-alasan saya untuk percaya kepada Allah berdasar pada komitmen saya pada Kristus. Waktu saya menjadi seorang Kristen saya memiliki kesadaran akan keberadaan Allah yang tidak saya miliki sebelumnya," Kris memulai pembicaraannya. "Ya, tetapi pernyataan anda tidak menjawab pertanyaan saya," potong Sipasti. "Tunggu dulu, saya belum selesai! Saya percaya Allah ada berdasarkan kesaksian dari Alkitab. Sesungguhnya saya tidak dapat membayangkan keberadaan dunia yang seperti ini terpisah dari aktivitas penciptaan Allah. Ke mana pun saya memandang, saya selalu melihat pekerjaan Allah dan kuasa-Nya," Kris melanjutkan penjelasannya.

"Kalau itu argumentasi terbaik yang dapat kamu sodorkan, ternyata kamu tidak lebih baik dari Imansaja. Kamu mengharapkan saya untuk percaya sesuatu yang tidak masuk akal," Sipasti menyatakan ketidakpuasannya. Kemudian Kristenteguh menanggapi dengan penuh pengertian: "Pernyataanmu dapat saya mengerti, namun dari sudut pandang saya sebagai orang Kristen, percaya kepada Allah adalah sangat masuk akal. Tetapi saya tetap tidak heran kalau kamu tidak percaya, sebab kamu telah mendedikasikan cara berpikirmu pada kemandirian." "Saya tidak mengerti maksudmu, saya hanya melihat pada fakta dan mengatakan apa adanya dari yang saya lihat," sanggah Sipasti.

"Sipasti, saya mendedikasikan diri pada Firman Allah dan bergantung pada Allah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan saya, tetapi kamu menyelidiki dan melihat segala sesuatu dengan tidak bergantung pada Firman Allah. Coba sekarang jelaskan pada saya mengapa kamu tidak percaya pada Allah?" tanya Kris.

"Oleh karena tidak ilmiah."

"Mengapa kamu pikir bahwa keharusan menurut patokan ilmiah merupakan jalan untuk mendapat kebenaran?"

"Sebab Itu satu-satunya pemikiran yang masuk akal." jawab Sipasti.

"Masuk akal untuk siapa?"

"Untuk saya!"

"Nah, kau telah menempatkan dirimu sebagai hakim yang berotoritas untuk memutuskan mana yang benar dan mana yang tidak benar, dan itulah sebabnya kamu tidak mau menerima sudut pandang kristiani," Kris membuktikan pernyataannya.

"Memang saya telah memutuskan berdasarkan pemikiran saya sendiri untuk menolak kekristenan, tetapi sebenarnya anda juga melakukan hal yang sama, anda telah memutuskan untuk mempercayainya berdasarkan keputusan dan pemilihanmu sendiri." Sipasti membela diri.

"Tidak, tidak sama!" sanggah Kris. "Setelah saya menjadi orang Kristen, saya mempelajari bahwa Allah yang memilih saya dan memungkinkan saya untuk percaya kepada-Nya. Jadi ternyata saya tidak memilih Dia berdasarkan kemandirian."

"Kamu katakan demikian berdasarkan apa yang dikatakan oleh Alkitab, dan menurut saya itu tidak benar. Nah, lagi-lagi kamu menentang pandangan kristiani berdasarkan kemandirianmu. Saya mau tanya sekarang, kenapa kamu berpikir secara mandiri, dan kamu pikir berdasarkan kemandirian itu kamu dapat mengetahui kebenaran tanpa harus menaklukkan diri pada Allah dan Firman-Nya?" Kris mempertanyakan pertanyaan Sipasti.

"Oleh karena saya pikir semua pembicaraan mengenai kebergantungan kepada Allah adalah tidak masuk akal."

"Ya, kamu katakan tidak masuk akal oleh karena kemandirianmu. Kamu menyimpulkan berdasarkan pemikiranmu sendiri."

"Lalu, apa salahnya?"

"Kamu belum menjelaskan dasar dari komitmenmu pada kemandirian. Kamu telah berargumentasi dalam lingkaran dengan mengatakan bahwa kamu percaya bahwa kamu mandiri oleh karena kamu memutuskannya secara mandiri. Sehingga apa pun yang kamu katakan, kamu tidak dapat membenarkan komitmen yang mendasari semua yang kamu percayai."

"Kamu kan juga begitu."

"Tidak! saya tidak mengklaim bahwa saya adalah otoritas yang tertinggi. Allah adalah otoritas tertinggi. Allah yang mendukung pernyataan-pernyataan saya. Saya tahu bahwa ini dilihat sebagai kebodohan dari sudut pandangmu, tetapi menurut saya sudut pandangmu adalah bodoh dan tidak konsisten, tidak konsisten bukan hanya pada pandangan saya tetapi juga pada pandangan kamu sendiri."

"Kenapa kamu berkata begitu?"

"Komitmenmu pada kemandirian tidak berdasar dan kamu katakan kamu ingin berpikir secara ilmiah dan logis. Saya pikir ini kamu tidak akan terlepas dari dilema ini."

"Ya, saya melihat maksudmu. Tapi, saya tetap yakin bahwa kepercayaan kepada Allah tidak ilmiah, sebab tidak ada bukti-bukti untuk keberadaan Allah."

"Apakah kamu pernah menyelidiki ke semua tempat di jagad raya ini di setiap saat untuk mencari Allah?"

"Tidak pernah!"

"Kalau begitu kamu tidak dapat mengatakan secara pasti bahwa ilmu pengetahuan adalah berlawanan dengan kekristenan. Sebab kamu tidak dapat mengetahui semua bukti-bukti, jadi kamu tidak dapat yakin bahwa Allah tidak ada." "saya tahu bahwa ilmu pengetahuan telah menyatakan bahwa evolusi adalah benar dan Allah tidak dapat ada kalau evolusi itu benar."

"Evolusi hanyalah suatu teori, dan sebelum ilmuwan tahu segala sesuatu yang seharusnya diketahui. Kita tidak dapat mengerti secara tepat atau menyetujui klaim mereka. Jadi Sipasti, kamu tidak dapat memastikan klaim mereka. Sebenarnya, oleh karena kamu terbatas pada dirimu sendiri dan menolak untuk bergantung pada Allah, maka terbukti bahwa kamu tidak dapat pasti dalam hal apapun juga. Kalau kamu ingin pasti akan sesuatu hal, maka kamu harus mengabaikan problema ini dan memiliki iman buta pada dirimu sendiri. Dan kamu tidak akan pernah sampai pada kepastian."

Siragu tidak dapat tinggal diam lagi: "Sipasti, ini yang saya mau kamu mengerti dari dahulu. Tetapi, Kris sama kasusnya dengan Sipasti, kamu juga tidak dapat memastikan pendapatmu. Sebab kita tidak akan dapat menemukan bukti-bukti yang cukup untuk mengetahui segala sesuatu dengan pasti, termasuk perdebatan mengenai keberadaan Allah. Kamu tidak akan pernah menemukan kepastian."

"Saya tidak setuju denganmu, Siragu. Saya tahu Allah ada sebab Allah telah berbicara melalui Firman-Nya. Dia mengetahui segala sesuatu dan kalau kita bergantung kepada Dia, maka saya dapat mengetahui sesuatu itu benar, walaupun saya tidak mengetahui segala sesuatu," Kris menanggapi.

"Ya, tetapi kita tidak dapat memastikan bahwa Allah benar-benar telah mewahyukan diri-Nya atau bahwa Dia ada. Saya pikir karena kita tidak dapat memastikan, maka kita tidak perlu membicarakan mengenai hal ini," Siragu merasa bahwa sebaiknya dia berada di posisi netral.

"Siragu, persoalan kamu adalah kamu ingin menjadi si peragu dan cari amannya, sehingga kamu tidak mau berpihak kemanapun juga. Tetapi, kamu sangat pasti bahwa kamu harus tidak pasti akan segala sesuatu. Kamu sebenarnya sama saja dogmatisnya dengan Sipasti."

"Saya tidak mengerti maksudmu, Kris."

"Kamu tidak mempunyai pengetahuan yang cukup untuk dapat memastikan bahwa kita harus tidak pasti akan segala sesuatu. Kamu tidak dapat memastikan bahwa kami tidak dapat mengetahui tentang Allah sampai kamu telah menyelidiki ke segala tempat dan tahu bahwa pengetahuan semacam itu tidaklah mungkin." Lalu Kris melanjutkan: "Kalian berdua sebenarnya melakukan hal yang sama dan melakukan kesalahan yang sama. Sipasti merasa pasti bahwa dia benar, tetapi dia tidak dapat memakai keterbatasan dan pengetahuannya yang tidak pasti sebagai dasar dari kepastiannya. Siragu pasti bahwa dia benar, tetapi dia tidak mempunyai dasar untuk mengetahui hal itu dengan pasti. Kalian berdua mengabaikan fakta yang begitu nyata untuk berpegang pada pandanganmu."

"Tetapi Kris, kamu harus mengakui bahwa ini yang terbaik yang dapat kita lakukan," Sipasti mengakui.

"Saya tidak setuju dengan pendapatmu," kata Kris. Lalu dia melanjutkan: "Kamu sebenarnya mempunyai pilihan untuk mengabaikan masalah ini, jadi gila, bunuh diri, atau menjadi orang Kristen. Kristus dapat menyelamatkanmu dari kesia-siaan ini. Dia dapat memberikan pengharapan dan arti dari kehidupan ini, kalau kamu mau untuk percaya akan kematian dan kebangkitan-Nya cukup untuk keselamatanmu. Serahkan dirimu untuk bergantung secara mutlak kepada-Nya."

"Wah, kamu telah mempertuhankan posisimu dengan baik sekali." Siragu mengakui. "Tetapi kami tidak berkeinginan menjadi orang Kristen."

"Injil telah ditawarkan kepadamu. Saya harap kamu akan mempertimbangkan klaim dari Kristus dengan serius. Di dalam #/TB Yoh 3:36 Yesus berkata: "Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap di atasnya."

Kristenteguh dan Takberdaya meninggalkan rumah Takbertuhan dan pergi ke rumah Kris, di sana mereka berdoa untuk pasangan Takbertuhan. Takberdaya sangat dikuatkan; dia sekarang tidak lagi takberdaya, tapi Berdaya. Berdaya dan Kris berharap pada Tuhan, kiranya Tuhan akan menggerakkan hati pasangan Takbertuhan supaya berpaling kepada Kristus. Sambil menunggu hal itu terjadi, Kris dan Berdaya tetap setia kepada Tuhan mereka dan dengan tekun tetap setia membela iman Kristen.

Warmest Regards : El Roi Israel Sipahelut

Minggu, 16 Oktober 2011

Mendengar Bgaian Dari Pembelajaran

Mat 13:1 -8  Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau.   Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai. Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.  Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.  Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.  Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.   Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!" 

Bagaima sikap respective kita terhadap Firman Allah, Apakah firmanNya berbuah atau tidak dalam kehidupan kita ? ada tiga hal yang penting yang Tuhan Yesus nyatakan :
  1. Pikiran tertutup ( Tanah yang keras )
  2. Pikiran kacau ( Tanah Semak Duri )
  3. Pikiran dangkal ( Batu )
karena itu kita harus memperhatikan cara kita mendengar, mendengar adalah salah satu proses pembelajaran, apa yang saya dengar itu yang akam menentukan saya bertindak, karenanya Tuhan Yesus menekankan bagaimana kita mendengar ini adalah sebuah proses pembelajran bagi murid - murid dan juga bagi kita.

karena itu jangan pernah meremehkan otoritas firman Allah kita harus menganggapnya  sama penting bagi makanan rohani jiwa kita, Ayub 23:11  Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.  ada asupan gisi rohan yang harus kita  konsumsi untuk pertumbuhan rohani kita beberapa diantaranya seperti susu, madu, roti dan lain sebagainya, jenis makanan ini  merupakan menu yang haru kita  makan setiap saat karena ini juga adalah menu  untuk pertumbuhan roh kita. dengan tinggal dalam firman kita menjadi kuat bertumbuh dan berakar didalam kristus. ada banyak orang mengalami  penyakit busung lapar dan anoreksia rohani karena kekurangan gizi, Yoh 8:31  Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku.

dalam kehidupan rohani selain tinggal didalam  Firman Allah hal ini juga meliputi tiga (3) kegiatan
  • saya harus menerima otoritas firman menjadi kompas, petunjuk, nasihat dll dalam kehidupan kita karena firman merupakan patokan kita melakukan segala sesuatu ukuranya adalah firman.
seringkali kita menerima otoritas dunia :
  1. Budaya - semua orang melakukannya
  2. Tradisi - kita selalumelakukannya
  3.  Nalar - sepertinya masuk akal
  4. Emosi - rasanya pas
  •  saya harus menerima kebenaran firman Allah  apapun yang alkitab bentangkan karena itu ada 5 hal dimana kita bisa belajar membaca dan mendengar apa yang firman katakan : Melihat, membaca, menghafal,merenungkan, mengaplikasikan
  • Saya harus menerapkan prinsipnya dalam kehidupan  Keseharian Kristen saya,Mat 6:33  Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Amin  By. Ps El Roi  Israel sipahelut




Rabu, 14 September 2011

Thelogia - ciptaan mempelajari pencipta

Power Paradigm : Theologi adalah ilmu pengetahuan tentang Tuhan, ketika seorang memiliki pandangan2 tertentu tentang Tuhan, tanpa sadar ia sudah bertheologi. dan di akui atau tidak theologi mempengaruhi bagaimana cara ia menjalani hidupnya.

Karena theologi mempengaruhi setiap bagian kehidupan, anda tidak saja perlu tahu apa yang anda yakini tentang Tuhan,tetapi anda perlu berpikir melalui keyakinan2 itu. tidakbanyak orang melakukannya, apa pemikiran2 saya tentang Tuhan selaras satu dengan yang lain ? apakah pemikiran tersebut sejalan dengan apa yang Tuhan katakan tentang diriNya sendiri ? apa konsekuensi dari keyakinan saya tentang Tuhan ini ? Efesus 4:13 - 15 ( BIS ) Dengan demikian kita semua menjadi satu oleh iman yang sama dan pengertian yang sama mengenai Anak Allah. Dan kita menjadi orang-orang yang dewasa yang makin lama makin bertambah sempurna seperti Kristus. Maka kita tidak menjadi anak-anak lagi yang terombang-ambing dan terbawa-bawa ke sana ke mari oleh arus bermacam-macam pengajaran dari orang-orang yang licik. Mereka menyesatkan orang dengan tipu muslihat mereka. Tidak! Sebaliknya kita harus menyatakan hal-hal yang benar dengan hati penuh kasih, sehingga dalam segala hal kita makin lama makin menjadi sempurna seperti Kristus, yang menjadi kepala kita.

Karena itu mari mengalami Tuhan : encounter with HIS LOVE, POWER, KINDNESS, MERCY, FAVOUR - kita di panggil untuk bersekutu denganNya.

Persekutuan dengan Tuhan menghasilkan Ibadah bukan sebaliknya : 1Kor 1:9 Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.

Karena itu mari : know God and to make Him Known - mengenal Allah dan membuat Dia di kenal - kita akan menjadi sama seperti apa yang kita sembah, jika anda menyembah uang anda akan sama dengan uang yang nilanya berubah - ubah karena fluktuasi, dan akar segala kejahatan adalah cinta uang, karena itu mari GINOSKO - PERJUMPAAN PRIBADI DENGAN TUHAN - 1Co 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
1KoR 2:10 - 16 Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.

bLESSED aBUNDANTLY - SELAMAT PAGI DAN SELAMAT BERKARYA TUHAN YESUS KRISTUS memberkati anda semua, Amin

Selasa, 13 September 2011

Mendengar Dalam Seni Berkomunikasi

Power Leadership : Mendengar adalah salah satu instrument penting didalam Komunikasi, hampir 90 % adalah mendengar. sebagai pemimpin dimanapun kita di tempatkan, keluarga, perusahan, pelayanan, gereja dan institusi apapun itu.usahakan untuk mendengarkan orang orang yang berada dalam radius pengaruh kepemimpinan anda dengan memberikan ruang lebih banyak untuk mendengarkan mereka dengan demikian anda akan menarik simpati dan empati serta rasa hormat dari orang2 - di sekeliling, dan dalam lingkaran pengaruh Anda, karena dalam komunikasi orang2 adalah orintasi kita, bukan diri kita . mari praktikan ini dan anda akan menerima reward dari apa yang anda mulai tabur - so what about You  - The Warmest Regard - El Roi Israel Sipahelut  - Blessed Abundantly

Kamis, 08 September 2011

Glocal

Power Paradigm : GLOKAL  - Ya Glokal anda tidak salah baca, dan saya tidak salah ketik. kata "glocal" ini juga sudah di muat menjadi salah satu entri kosakata dalam Longman Dictionary Of Contemporary Englis. Glokal merupakan paduan dari dua suku kata seperti yang anda duga " global dan lokal. wikipedia merujuk istilah " Glokal " pada pribadi, kelompok atau komunitas yang mau dan mampu berpikir secara Global  dan bertindak secara lokal".

Glokalisasi terjadi ketika mereka menghubungkan diri dalam jaringan sosial yang luas secara lokal dalam lingkarran pengaruh yang terkait secara Global .

Istilah ini relatif baru dalam ranah sosial, budaya, bisnis, iptek dan pelayanan. namun sejak semula, kita semuanya terhubung dengan rencana besar Tuhan yang glokal. Tuhan mengikat perjanjian dengan Abraham  pada awal mula kisah  Alkitab, " Aku akan... memberkati engkau... dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat ( kejadian 12 : 2-3 ) berkat dan tanggung jawab ini mengikat dan menghubungkan anak cucu Abraham  secara jasmani maupun rohani ( Galatia 3 : 7 - 9, 14 ).

Anda dan saya merupakan bagian dari mata rantai perjnajian berkat yang meliputi seluruh dunia melalui ketaatan kita sebagai orang yang terlebih dahulu mengecap berkat. Amanat Agung Tuhan Yesus meneguhkannya " jadikan semua bangsa muridKu" ( matius 28 :19 ). Akhir Zaman berkaitan langsung dengan pemenuhannya. Injil kerjaan ini akan di beritakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya" ( Matius 24 : 14 ) wahyu  7 : 9 Meneguhkannya " Sesudah itu saya melihat lagi, lalu nampak lautan manusia yang luar biasa banyaknya--tidak ada seorang pun yang dapat menghitung jumlahnya. Mereka adalah orang-orang dari setiap bangsa, suku, negara, dan bahasa. Dengan berpakaian jubah yang putih-putih dan dengan memegang dahan-dahan pohon palem di tangan, orang-orang banyak itu berdiri menghadap takhta dan menghadap Anak Domba itu" .

 I `m Glocal So what about You ? 

Power Statement :
"We need to become global christians with a global vision, for we have a global God"  Matius 28 : 19 Mat 28:19  Sebab itu pergilah kepada segala bangsa di seluruh dunia, jadikanlah mereka pengikut-pengikut-Ku. Baptiskan mereka dengan menyebut nama Bapa, dan Anak, dan Roh Allah.

Blessed Abundantly & Warm Regards

Rabu, 24 Agustus 2011

Menjadi Kuat Di Dalam Tuhan

 Introducing : Eph 6:10  Akhirnya, hendaklah kalian menjadi kuat dengan kekuatan yang kalian dapat dari kuasa Tuhan, karena kalian bersatu dengan Dia ( BIS) - Eph 6:10  Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya (ITB )

Kitab Efesus Adalah kitab penggembalaan yang sungguh dashyat, pada ayat ke 10 dari kitab kepada Gereja Kota di Efesus yang merupakan kitab Letter Pastoral  ( kitab Penggembalaan) dari sang pendiri dan perintis gereja Efesus kepada jemaat yang ada disana dan juga kepada pengurus sidang gereja kota di efesus.

Pada Ayat yang ke 10 dikatakan : Akhirnya  - Finally -  Τὸ λοιπόν (Loipon ), Adalah sebuah kesimpulan akhir dari sebuah surat kepada gereja di efesus   dimana pada pasal pasal sebelumnya ada begitu banyak  nasihat bimbingan dan arahan dari sang rasul kepada  gereja kota di efesus, pesan bahwa akhir dari perjalanan kehidupan kekristenan kita adalah tetap kuat dan berdiri teguh didalam Tuhan , ayat 13b “supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu”.

The Christian Life is A war ( Kehidupan kristenan adalah sebuah peperangan ) kita mungkin akan kehilangan beberapa pertempuran dalam hidup ini tetapi saya pastikan saudara harus memenangi sebuah  peperangan  kehidupan kekristenan saudara, Tuhan memberikan kepada kita dua hal yaitu waktu – Momentum  &  hidup , nah bagaimana saudara dan saya mengisi momentum yang hanya singkat ini dengan sesuatu yang dashyat dalam hidup kita, setiap kita adalah orang orang dashyat dalam hidup ini  Pemazmur berkata : Mazmur 139:14  Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Sejarah kejadian kita dashyat dan ajaib – ada DNA the winner dalam kehidupan kita, katakan amin itu adalah saudara dan saya dan prosesnya seperti berikut : dalam hubungan seksual antara suami istri maka sang suami akan mengeluarkan 400 juta sel sperma pada saat terjadi ejakulasi. Jutaan sel sperma ini akan berjuang menuju sel tempat sel telur menunggu yaitu di tuba falopi, dari sekitar 400 juta sel sperma yang mengawali perjuangannya, hany aada sekitar 100 yang berhasil mencapai tempat dimana sel telur menunggu untuk di buahi dari 100 yang tersisa tersebut hanya 1 yang bisa bersatu dengan sel telur yang di sebut fertilasi , bukankah fakta ini menunjukan bahwa saudara dan saya mengawali hidup sebagai pemenang ? ya  saudara dan saya adalah pemenang.

Loipon adalah kesimpulan akhir yang nantinya akan di alami oleh setiap  saudara dan saya sebagai pemenang dan lebih dari pemenang pemenang perjanjian baru yang telah dimeteraikan oleh darah perjanjian yang dashyat  serta di meteraikan oleh  Roh Kudus, setiap peperangan pasti ada akhirnya dan Kristus mau supaya saudara dan saya tetap berdiri teguh, saudara tidak akan mengalami peperangan itu sendiri karena Kristus sebagai superhero  bagi kita turut berperang dengan kita. Zep 3:17  TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai. Jadinya penting bagi saudara dan saya untuk mengakhiri suatu pertandingan atau peperangan dengan baik ( ending`s well ).

Loipon Endunamos : ayat 10 -  Allah kita adalah Allah yang  DUNAMIS  - akar katanya dunamis- dunamos – dinamit  = nama  sekaligus menjelaskan daya dan cara kerjanya,  dinamit adalah alat/ bahan peledak ( explotion ), jadi kalau saudara dan saya didalam Tuhan  maka saudara dan saya didalam dunamis dunamos  maka akan ada daya ledak yang luar biasa karena Allah didalam saudara, daya ledak dalam perkara2 yang supra ilahi dalam kerjaan, sekolah, pendidikan, pelayanan dan lain sebagainya bukankah ini sungguh dahsyat. Katakan haleluyah amin, saudara harus tetapa didalam dunamos – orang orang yang hidup dalam Tuhan pasti hidupnya dinamis mantab dan oke selalau ada perkara perkara supra ilahi  dan manisfestasi kerajaan sorga terjadi dalam hidupnya ya dan akan selalu, karena   lets keep fire burning  saudara dan saudariku.


Pada bagian berikutnya dari ayat ini dikatakan  “di dalam kekuatan kuasa-Nya “ ayat 10b.(Κυρίῳ καὶ ἐν τῷ κράτει τῆς ἰσχύος αὐτοῦ ) ada 3 kata luar biasa dala frase ini sebagai berikut :

1.       Kurios -   Master dan Tuhan kita dikatakan sebagai berikut didalam  Jer 17:5 - 6 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!   Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.  Intinya adalah  diluar Tuhan kita tidan bisa berbuat apa hanya Tuhan saja( “ Theres no one can restore our situation better than God “ – Roi . S )  jauh sebelum  Tuhan kita Yesus kristus  datang ke bumi untuk menyelamatkan dan menebus dosa saya dan saudara Tuhan sudah terlebih dahuluu lewat nabi Yesaya memjelaskan Klualitas Tuhan dan juruslamat sperti apa yang akan datang ke bumi dan kualitasnya tidak main main mari kita simak  didalam Isa 9:6  (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.  


                             Saudara dan saya bisa melihat  4 kulitas yang maha dashyat :
·     Penasihat  Ajaib  :  datang kepada  Dia kalau kekurangan hikmat bukankah Roh kudus  akan memberitahukan kepada  dan menjelaskan kepada segalanya tunggu apa lagi, run to Him
·        Allah yang perkasa = so dont limit God – jadi lakukanlah hal2 yang luar biasa karena Allahmu perkasa
·      Bapa yang ajaib dialah satu satunya Bapa kita sebagai Bapa Dia akan menjalankan kewajibanya atas kita sebagai anak – anakNya  yang akan menerima kasih sayang , perlindungan dan dan pemeliharan Bapa
·   Raja damai  inilah yang di cari manusia dimuka bumi dnegan berbagai cara -  semuanya hanya ada didalam Yesus .

2.Kratos = dominion  - power -  Tuhan telah berikan kita kuasa  markus 16 menjelaskan kuasa macam apa yang kita terima dari Bapa – so catch Him mari alami  epiginosko dengan Tuhan pasti dahsyat.

3. Ischus – ability – Kuasanya  atau kemampuan yang Tuhan telah Bapa Taru dalam kita  dengan DNA pemenang, nah  ini bisa di aktifkan dengan proses rendaman dalam hadirat Tuhan pergaulan dengan firmanya   maka mansuia batiniah kita kuat atau manusia roh, dan hal hal yang rohani itupulah yang akan menolong kita di saat saat emergency . Amin

      Warmest Regard By Ps. Roi - Kamis 11. 43 dari Puri Tapa Bratha -Jln Plawa Gg III BB Agung   - Negara Bali         
                                                                               

Selasa, 23 Agustus 2011

Manusia Allah

I Ti 6:11 - 14  Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi. Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga di muka Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu: Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Ketika mempersiapkan  kotbah ini saya sedikit berdebat denga pikiran ganda saya sebagai seorang Hamba Tuhan yang akan  membagikan dan menerangkan ayat ini kepada jemaat maupun sebagai seorang anak Tuhan yang ingin mendebat rasul paulus karena dengan beraninya dia mengatakan kepada seorang Timotius muda “Tetapi engkau hai manusia Allah”

Tentunya bukan sembarang pernyataan dan asal omong dari seorang sekaliber Paulus terhadap Timtius si Gembala muda nak bimbingan Sang Rasul besar tersebut, ada dua penggalan kata dalam frase tersebut di atas  yang begitu dashyat untuk kita pelajari dengan bimbingan Roh Kudus :
1.       Manusia - Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan,- tetapi esensinya Manusia adalah makluk ciptaan Tuhan dimana ada rasa, karsa, dan kehendak, yang Tuhan sebagai pencipta tempatkan didalam dirinya ( Tubuh, Jiwa dan Roh  = Kesempunaan ciptaan )
2.        Allah – Adalah sang pencipta sendiri yang maha dashyat yang  omnipotent, science, present, yang awal dan yang akhir, yang sifat dan karakter serta cirinya suci, kudus, dll

Nah dari 2 kalimat dalam frase tersebut diatas  secara sederhananya saya menarik kesimpulan adalah : manusia ciptaan Allah yang pola perilakunya, karakternya mencerminkan  dimensi ketuhanan dan keilahian Kristus ada dalam pribadinya secara holistik, untuk membangun konstruksi pola pikir kita supaya mudah dan gampang mengerti saya menggunakan analogi manusia siluman  yaitu manusia yang berperilaku dan berkarakter dan  berciri siluman semua tindakannya bersifat siluman semata mata jahat dll, Manusia robot – yaitu manusia yang dikendalikan oleh  sang profesor  dengan remote control tidak mempunyai  roh jiwa dll.

Rasul Paulus tidak gampang untuk  memberikan pernyataan ini kepada timotius tentunya dengan melihat ciri dan karakter  manusia rohani dari sang muridnya, kehidupan doa, integritas dan moral  singkatnya adalah komplit seorang Manusia Allah yang bernama Timotius. Nah syarat syarat untuk menjadi manusia Allah adalah sebagai berikut :

1.       Mazmur 1 : 1 – 6 : Psa 1:1 - 6  Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Dengan bergaul karib dengan Tuhan dan terus membenamkan diri dala kebenaran firman Tuhan maka firman itu akan menyucikan kita – sebagaimana dikatakan dalam  II Ti 3:16  Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran “.

2.       Hidup dalam Pray , Prasie, Worship - Joh 4:23 – 24  Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran & Psa 91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.    Ingat sudara saudariku kita akan menjadi sama dengan apa yang kita sembah dalam hal karakter, dan sifat  ini yang akan menghasilkan Buah Roh dan Manusia roh  Gal 5:16  Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging – Buah Roh Gal 5:22 -23 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.

Selain syarat syarat diatas ada juga beberapa hal yang pantang dan menjadi larangn untuk seorang manusia Allah.  I Timotius 6 : 11b” jauhilah semuanya itu” – apa yang di maksud dengan Jauhilah semuanya itu : 1Ti 6:3 - 5 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat--yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus--dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita, ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga, percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.Hal hal tersebut diatas itulah yang harus di jauhi oleh Timotius sebagai manusia Allah dan sebagai manusia Allah perjanjian barupun oleh penebusan  darah Yesus hal itupun berlaku bagi sudara dan saya.

 Masih pada ayat yang sama bagian 11c dikatakan kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih,kesabaran dan kelembutan.  Sebagai seorang manusia Allah dan anak perjanjian baru saudara dan saya harus melakukan bagian ini sebagai   the order ( perintah langsung dari  Tuhan lewat ayat ini ) bukan saja di tujukan kepada Timotius sebagai manusia Allah tetapi juga bagi saudara dan saya  IPetrus 2:9  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.

 Lalu sebagai seorang manusia Allah sekaligus prajurit Allah  dalam ayat 12 kita di tuntut bertanding dan berperang 1Ti 6:12  Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi. The christian life is a war – tetapi jangan takut karena Tuhan  adalah Zep 3:17  TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai. Lalu kata kuncinya untuk terus eksis sebagai manusia Allah adalah : 1Ti 6:14  Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya bagi saudara dan saya.  Amin

Senin dari  20.03 wita – dari  Ruang Makan di Puri Tapa Bratha  ( Sebutan saya – untuk Rumah yang saya tempati) Jln. Plawa Gg III BB Agung Negara Bali - Original Preaching & Message By : El Roi Israel Sipahelut